Friday 9 April 2010

Suksesi Demokrat


Hadi Utomo, sudah pasti tak akan lagi memimpin Partai Demokrat. Tiga nama mencuat sebagai kandidat kuat. Andi A Mallarangeng, Anas Urbaningrum dan Marzuki Alie. Andi telah mendeklarasikan dirinya lewat acara yang formil di kantor Fox Indonesia, Minggu. Anas tak menampik akan maju, namun masih menunggu momen yang tepat untuk menggelar deklarasi. Bagaimana dengan Marzuki Alie?


Dari segi usia, mantan Sekjen PD yang kini menjabat Ketua DPR RI ini terbilang lebih dibanding dua koleganya. Tapi sejumlah pengamat politik menilai, PD akan sulit bersaing dengan Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) apabila terpilih jadi Ketua Umum. Marzuki dianggap kalah populis dari Aburizal Bakrie dan Megawati Soekarnoputri. Mega, belakangan kembali digaungkan memimpin partai berlambang banteng gemuk itu. Menurut Pramono Anung, jika kembali maju, maka Mega akan unggul mutlak dari lawan-lawannya.


Diantara para kandidat Ketua Umum PDIP, seluruhnya memang berasal dari trah Bung Karno. Selain Mega ada Guruh Soekarnoputra dan Puan Maharani, putri Mega.


Marzuki sendiri menolak dirinya dikatakan kurang populer dibandingkan tokoh-tokoh politik yang juga sudah karatan itu. "Saya mampu bersaing. Tapi saya pikir sudah saatnya Demokrat memperkuat sistem, sehingga tidak bergantung pada figur seseorang. Sebab bla bergantung figur, maka apabila figur itu tidak muncul lagi, partai akan terkubur," katanya dalam acara deklarasi yang "dibungkus" diskusi politik tentang Partai Demokrat Masa Depan di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Senin (29/3).


Ia mengingatkan mengenai dua kriteria pimpinan partai yang disampaikan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. "Pertama, pilihlah kader yang mampu dan dapat disejajarkan oleh ketua-ketua partai lain seperti Megawati, Aburizal, Hatta Radjasa, dan lain-lain.


Kedua, pilihlah orang yang mampu menyelesaikan konflik internal partai dan bersikap terbuka. Sekarang saya tanya, selama 4,5 tahun, siapa yang paling mudah diakses kader hanya dengan SMS atau telepon?" tanya Marzuki, yang langsung disambut kader Demokrat yang hadir dalam acara itu dengan meneriakkan namanya. Marzuki lantas menyahut, "Itulah seharusnya seorang pemimpin."


Marzuki dalam kesempatan itu juga mengungkap pernyataan SBY tentang dirinya. "Menurut Pak SBY, saya ini orang yang sangat rasional. Kedua, bertanggung jawab. Ketiga, bekerja total, tidak kenal waktu. Jadi, memang tidak sulit untuk menemui saya. Pintu rumah saya selalu terbuka," ujarnya sembari menambahkan, dengan kuatnya dukungan, Marzuki akan menyusun acara deklarasi yang bagus. "Saya akan merespon dukungan ini. Kita akan menyusun acara deklarasi bulan depan."

No comments: